How Do I Select a DCIM Tool to Fit My Data Center?

Oleh Michael Potts

Walaupun secara umum memiliki kemiripan, setiap pusat data (data center) memiliki keunikan tersendiri. Dalam pemilihan solusi Manajemen Infrastruktur Pusat Data (MIPD), manajer-manajer pusat data dapat memilih solusi yang sangat berbeda berdasarkan kebutuhannya masing-masing. Hal ini sedikit dapat dianalogikan dengan dua orang yang harus memilih jasa perawatan taman. Salah satu mungkin hanya ingin pemangkasan rumput seminggu sekali, yang lainnya ingin perawatan, pemupukan, pembibitan dan jasa lain selain memotong rumput. Akibatnya, mereka dapat memilih jasa yang berbeda atau setidaknya mengharapkan jumlah pembayaran yang berbeda untuk layanan yang akan mereka terima. Sebelum memilih solusi MIPD, penting untuk terlebih dahulu tahu apa yang anda ingin terima dari solusi tersebut.

Hal penting lain untuk diingat adalah MIPD tidak dapat menangani sendiri pekerjaan manajemen pusat data. MIPD hanya bagian dari solusi manajemen secara keseluruhan. MIPD sebagai sebuah alat atau sekelompok alat yang bekerja bersama, merupakan komponen yang bernilai, namun solusi manajemen yang lengkap juga harus dilengkapi dengan prosedur yang memungkinkan MIPD digunakan secara efektif.

Memilih Sebuah solusi MIPD (Choosing)

Hal penting untuk diingat: solusi MIPD adalah tentang menyediakan informasi (providing information). Pertanyaan yang harus ditanyakan (dan dijawab) dalam memilih solusi MIPD adalah “ Apa informasi yang kita butuhkan dalam hal mengelola pusat data kita?”. Jawaban dari pertanyaan ini adalah kunci untuk membantu memilih solusi MIPD mana yang sesuai dengan kebutuhan kita. Perhatikan dua pusat data berikut untuk memilih solusi MIPD.

Pusat data A

Pusat data A memiliki banyak perangkat tua atau warisan yang sudah dimonitoring dengan Building Management System (BMS) yang sudah ada. Jalur daya (listrik) pada rak tidak memiliki kemampuan monitoring. Staf pengelola sudah mengelola aset dengan Spreedasheets dan gambar visio. Data belum secara cermat dikelola dan akurasinya masih dapat dipertanyakan. Tujuan utama manajemen adalah mengelola (handle) aset yang mereka miliki di pusat data.

Pusat data B

Pusat data B adalah pusat data yang baru. Pusat data ini memiliki perangkat infrastruktur yang dapat dimonitoring secara remote melalui Simple Network Management Protocol (SNMP), Rak dilengkapi panel listrik yang dapat dimeter. Target manajemen yang utama adalah 1. Mengumpulkan data aset dan mengelolanya, 2. Memonitor dan mengelola daya (listrik) dan infrastruktur pendingin, dan 3. Memonitor daya dan penggunaan CPU.

Penerapan MIPD yang berbeda

Walapun kedua pengelola pusat data mengharapkan manfaat yang mirip dari MIPD, mereka akan lebih baik jika memilih solusi yang berbeda. Target Pusat Data A adalah lebih akurat melacak aset yang ada di pusat data. Mereka dapat memilih untuk memuat dulu data yang mereka miliki di spreadsheets dan memverifikasi data tersebut. Jika begitu, mereka akan membutuhkan MIPD yang memungkinkan memuat data dari spreadsheets. Jika mereka merasa data yang dimiliki saat ini kurang meyakinkan, mereka dapat memilih untuk mulai dari nol dan mengumpulkan semua data secara manual.

Jika begitu, kemampuan memuat data dari spreadsheets mungkin adalah fitur yang diharapkan dari MPID namun bukan berarti harus ada. Mengingat perlatan infrastruktur telah dimonitor oleh BMS, mereka mungkin dapat menentukan kemampuan integrasi BMS yang ada sebagai kebutuhan dari MPIDnya.

Pusat Data B memiliki Kebutuhan yang berbeda. Pusat data ini tidak memiliki data di spreadsheets, sehingga butuh mengumpulkan data asetnya secara cepat dan seakurat mungkin. Mereka dapat menentukan kemampuan pencarian otomatis sebagai prasyarat untuk solusi MPID yang ditawarkn.

 

(bersambung)

Rating