Salah satu layanan Direktorat Jenderal Kebudayaan adalah pelayanan data pokok kebudayaan (DAPOBUD). Dapobud saat ini dalam proses pengumpulan data. Kendala yang umum terjadi dalam pengumpulan dan pemanfaatan data pokok kebudayaan adalah pemahaman yang berbeda terkait istilah bidang kebudayaan. Oleh karena itu tuisan ini menjelaskan istilah-istilah dalam Data Pokok Kebudayaan.

  • Tenaga Kebudayaan

Tenaga Kebudayaan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan/atau diangkat

untuk menunjang pemajuan kebudayaan.

  • Lembaga Kebudayaan

Lembaga Kebudayaan adalah organisasi/komunitas yang bergerak dalam pemajuan

kebudayaan.

  • Obyek Kebudayaan

Obyek kebudayaan adalah hasil cipta, rasa, karsa, dan karya masyarakat. Obyek

kebudayaan dibagi menjadi:

  1. Obyek Tak Benda

Obyek tak benda adalah hasil cipta, rasa, karsa, dan karya dari masyarakat dalam bentuk suara, gerak, maupun gagasan yang termuat dalam benda, sistem perilaku, sistem kepercayaan, dan adat istiadat di Indonesia. Obyek tak benda terdiri dari:

  1. Peristiwa sejarah adalah peristiwa pada masa lampau yang berperan penting dalam perkembangan bangsa. Contoh: Bandung Lautan Api, Perumusan Naskah Proklamasi, Deklarasi Gedung Merdeka, Pembentukan Kabinet Ampera.
  2. Penghayat adalah sekelompok individu yang memiliki kesamaan konsep dalam pemahaman terhadap nilai-nilai ketuhanan. Contoh: Sedulur Sikep, Hindu Kahiyang.
  3. Seni pertunjukan adalah seni yang ditampilkan di hadapan penonton. Seni pertunjukan dibagi menjadi 3 (tiga), yaitu:
  • Seni Tari adalah gerak tubuh yang terangkai dan berirama sebagai ungkapan jiwa/ekspresi manusia yang di dalamnya terdapat unsur keindahan wiraga/tubuh, wirama/irama, wirasa/penghayatan, dan wirupa/wujud. Contoh: Tari Jaipong dan Tari Pendet.
  • Seni Teater adalah pementasan rangkaian dialog dan gerakan yang memiliki susunan cerita. Contoh: Ketoprak, Ludruk, Wayang, dan Lenong.
  • Seni Musik adalah bentuk seni yang merupakan ungkapan, ekspresi, atau karya cipta manusia yang dituangkan dalam bentuk bunyi-bunyian. Contoh: Keroncong Kemayoran dan Karawitan Jawa.
  1. Tradisi adalah kebiasaan/adat istiadat yang terbentuk dari pola pemikiran setempat. Tradisi dibagi menjadi 4 (empat), yaitu:
  • Folklore adalah ekspresi adat yang diwariskan secara turun-temurun biasanya bersifat anonim dan lisan. Contoh: tato, mitos, dongeng, teka-teki, cerita rakyat, dan peribahasa.
  • Permainan Rakyat adalah ragam permainan yang berasal dari tradisi setempat yang dimainkan dengan tujuan tertentu. Contoh: gasing, egrang, congklak, dan cublak-cublak suweng.
  • Sistem Kemasyarakatan (ekonomi, pengetahuan, sosial) adalah susunan nilai dan norma yang digunakan oleh masyarakat tertentu untuk mengatur setiap aspek sosial. Contoh: gugur gunung, balai banjar, ninik mamak, hutan larangan, dan subak.
  • Makanan dan Minuman adalah makanan dan minuman yang tercipta dari ekspresi adat dan diwariskan secara turun-temurun. Contoh: dorokdok, lawar, kelor lek-lek, serombotan, tuo nivaro, dan wedang angsle.

 

  1. Obyek Benda

Obyek benda adalah hasil cipta, rasa, karsa, dan karya dari masyarakat yang berwujud. Obyek benda terdiri dari:

  1. Cagar budaya adalah warisan budaya bersifat kebendaan yang perlu dilestarikan keberadaannya karena memiliki nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, dan/atau kebudayaan melalui proses penetapan. Cagar budaya dibagi menjadi 5, yaitu benda, struktur, bangunan, situs, dan kawasan. Contoh: Gunung Padang, Makam Tuanku Imam Bonjol, dan Prasasti Kebon Kopi.
  2. Benda hasil tradisi terdiri dari:
  • Pakaian adalah pakaian yang tercipta dari ekspresi adat dan diwariskan secara turun-temurun. Contoh: baju bodo dan teluk belanga.
  • Perhiasan adalah benda yang digunakan untuk merias atau mempercantik diri yang tercipta dari ekspresi adat dan diwariskan secara turun-temurun. Contoh: suntiang, udeng, dan siger.
  • Alat Komunikasi adalah alat komunikasi yang tercipta dari ekspresi adat dan diwariskan secara turun-temurun. Contoh: kentongan dan tifa.
  • Alat Produksi adalah alat untuk menciptakan produk yang berguna untuk kehidupan sehari-hari berdasarkan dari ekspresi adat dan diwariskan secara turun-temurun. Contoh: baliung, lasuang kayu, dan ani-ani.
  • Alat Seni dan Hiburan adalah benda yang diciptakan dan digunakan untuk menyalurkan ekspresi adat dan diwariskan secara turun-temurun. Contoh: sasando, kenong, dan kolintang.
  • Alat Transportasi adalah alat untuk memudahkan mobilisasi berasal dari ekspresi adat dan diwariskan secara turun-temurun. Contoh: bendi, gerobak, dan phinisi.
  • Senjata Tradisional adalah alat untuk mempertahankan diri atau sebagai bentuk pretise berasal dari ekspresi adat dan diwariskan secara turun-temurun. Contoh: kepelan, jambia, dan kurambil.
  • Alat Rumah Tangga adalah alat yang digunakan untuk pemenuhan kehidupan rumah tangga berasal dari ekspresi adat dan diwariskan secara turun-temurun. Contoh: dingkul, jelapang, dan cantung.
  • Alat Ritus adalah alat yang digunakan sebagai pemenuhan ritual atau ibadah berasal dari ekspresi adat dan diwariskan secara turun-temurun. Contoh: boneka ninik towok, dan pelinggih.
  1. Objek budaya kontemporer adalah Hasil cipta, rasa, karsa, dan karya masyarakat yang dikembangkan oleh individu/kelompok yang tidak terkait dengan tradisi. Obyek budaya kontemporer meliputi seni grafis, lukis, kriya, patung, dan media.

Rating